Senin, 30 Juli 2012

Jeruk Primadona di Negeri sendiri


Jeruk, Buah berentuk seukuran bola tenes ini siapa yang tidak mengenalnya, buah yang identik dengan rasa manis segar masam dan mempunyai banyak jenis. Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung pada semua anggotanya.

Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga disematkan pada beberapa anggota marga lain yang masih berkerabat dalam suku yang sama, seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari, penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra dan Malaysia) seringkali berarti "jeruk keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau" (atau "limo") berarti "jeruk nipis".

Jeruk sangatlah beragam dan beberapa spesies dapat saling bersilangan dan menghasilkan hibrida antarspesies ('interspecific hybrid) yang memiliki karakter yang khas, yang berbeda dari spesies tetuanya. Keanekaragaman ini seringkali menyulitkan klasifikasi, penamaan dan pengenalan terhadap anggota-anggotanya, karena orang baru dapat melihat perbedaan setelah bunga atau buahnya muncul. Akibatnya tidak diketahui dengan jelas berapa banyak jenisnya. Penelitian-penelitian terakhir menunjukkan adalah keterkaitan kuat Citrus dengan genus Fortunella (kumkuat), Poncirus, serta Microcitrus dan Eremocitrus, sehingga ada kemungkinan dilakukan penggabungan. Citrus sendiri memiliki dua anak marga (subgenus), yaitu Citrus dan Papeda.

Jember merupakan salah satu penghasil jeruk yang khas di Indonesia, yaitu Jeruk Semboro dengan luas lahan sekitar 7.000 Ha. Jumlah keseluruhan tanaman mencapai 1.703 pohon dengan produktifitas rata-rata mencapai 1.205.052 ton pada tahun 2009.



Ciri khas jeruk ini adalah rasa manis dan segar sehingga mampu memanjakan penggemar dan peminat buah jeruk hingga dapat membuat lidah penikmat jeruk ketagihan. Sifat tanaman jeruk yang relatif cepat berbuah, produksi dan produktivitas yang cukup tinggi, daya adaptasi yang luas, serapan pasar yang cukup tinggi serta dukungan informasi dan teknologi perjerukan yang lebih maju merupakan beberapa pertimbangan bagi petani jeruk untuk mengembangkan usahanya. Umumnya tanaman ini tidak berduri. Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang. Dahannya kecil dan letaknya berpencar tidak beraturan. Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, elips, atau lanset de­ngan pangkal tumpul dan ujung merun­cing seperti tombak. Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengilat, sedangkan permukaan bawah hijau muda. Panjang daun 4-8 cm dan lebar 1,5-4 cm. Tangkai daunnya bersayap sangat sempit sehingga bisa dikatakan tidak bersayap.


2 komentar:

firan mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
firan mengatakan...

apakah ada perbedaan ketika kita menikmati jeruk yang dipetik langsung dari pohon dengan jeruk yang di jual di pasaran???