Rabu, 19 Maret 2014

Suksesi Ekologi kaitannya dengan Usaha Tani

Suksesi ekologi adalah suatu perkembangan (perubahan) dan atau proses dalam sebuah ekosistem, meliputi struktur spesies di dalamnya dan komunitasnya yang terarah. Suksesi ini lebih kepada mempelajari perkembangan suatu vegetasi pada suatu habitat, berdasarkan waktu hingga tercapai kestabilan dalam bentuk vegetasi klimaks-stabil.

Tahapan terjadinya suksesi pada sebuah ekositem berdasarkan waktu yang pada akhirnya akan bertambah keragaman dari ekosistem tersebut. sama halnya dengan saat ada kebakaran hutan, lahan yang pada awalnya tanpa vegetasi lambat laun secara alami akan mulai ditumbuhi dengan vegetasi awal seperti gulma, tanaman semusim dan lain sebagainya dari tahapan pionir sampai pada klimaks.

Sampai pada tahapan yang klimaks yaitu dimana ekosistem tersebut memiliki keanekaragaman yang kompleks dari mulai spesies vegetasi, sampai dengan individu makhluk hidup yang hidup didalamnya. Keanekaragaman jenis atau spesies umumnya meningkat selama suksesi karena meningkatnya sejumlah relung dalam habitat yang tersedia bagi tingkat perkembangan berikutnya. Keanekaragaman yang tinggi ini membuat kestabilan ekosistem pun meningkat karena tidak ada dominasi dari salah satu jenis saja, dengan adanya kompetisi yang tinggi mengakibatkan ekosistem cenderung lebih stabil.

Namun, yang terjadi saat ini dengan pengusahaan usaha tani pada ekosistem tersebut membuat ekosistem yang awalnya mempunyai keanekaragaman yang tinggi menjadi rendah, usaha tani juga mempertahankan kondisi pada wilayah pionir, sehingga jika proses alami cenderung bergerak ke arah klimaks sedangkan proses usaha tani cenderung beregrak ke arah pionir dan mengkondisikan untuk tetap berada pada kondisi pionir (Gambar 2). Contohnya pada kasus pembukaan lahan yang awalnya adalah area hutan, kemudian dibuat untuk area pertanian ataupun perkebunan yang mempertahankan kondisi tetap pada pionir dengan menghambat tumbuhnya vegetasi lain yang bukan vegetasi komoditas budidaya seperti rerumputan, semak dan lain sebagainya. kondisi usaha tani bisa dikatakan sebagai kondisi pionir yang kestabilannya masih rendah dan keanekaragaman spesies di dalamnya juga masih rendah. Regier dan Cowell (1972, dikutip oleh Park, 1980) menyatakan bahwa awal suksesi (pionir) didominasi oleh sedikit jenis organisme yang memiliki kesempatan yang tinggi untuk tumbuh tanpa kompetisi yang efektif dengan sebagian besar jenis hidup lebih  lama. hal ini akan berdampak pada mudah terganggunya ekosistem usaha tani sehingga berpotensi munculnya ledakan populasi di ekosistem tersebut serta banyak dampak ekossitem lain.